harapan kosong

saat pertama kali saya bertemu dengan dia, disaat hujan turun rintik-rintik.. saat itu saya menunggunya didepan sekolah swasta di daerah jogjakarta. dan sejak pertama melihatnya saya jadi teringat saat saya bertemu dengan seseorang dulu.. entah ada setan dari mana tiba-tiba saya terdiam melihat sosok anggun didepan saya.( ya walo kata orang mungkin dia biasabiasa saja. hahaha ) setelah itu saya diajak main kerumahnya dan saat itu dirumahnya sedang sepi dan saya mengajaknya untuk makan malam di suatu rumah makan ya mungkin agak di jogja. saat diner kami mengobrol banyak sampai tak terasa jam sudah menunjukan pada pukul sembilan lebih. dan dia pun mengajak untuk jalanjalan karena dia sudah merasa mengantuk. saat dijalan tibatiba hujan pun turun dan saya bertanya " mau pake mantel apa berteduh O ?? " dia menjawab " berteduh saja.. males pake mantel kayak supermen ntar haha ". dan kami pun berteduh didepan sebuah bengkel. sambil berteduh kami pun mengobrol dan bercanda ria sampai tak terasa waktu sudah malam dan hujan pun reda. saya lalu mengajaknya pulang. dan sampai dirumahnya saya langsung pulang karena tidak enak dengan warga setempat karena sudah malam. dan saya berpamitan dengan dia " aku langsungan aja ya osh?? sudah malam nih " dia menjawab " iya mas. besok main lagi yak?? " saya pun membalasnya " iya osh " dia pun memberi senyuman manisnya.. oh betapa manisnya senyuman itu. dan sampai sekarang senyuman itu selalu terbayang ( ohhh... shiiiittt!!! ) . dan hubungan kami pun semakin dekat. tetapi kami jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. ya sampai suatu malam entah ada setan apa atau angin apa dia tibatiba berubah. dari yang sebelumnya baik dan pengertian menjadi biasabiasa saja. saya pun bingung. dan ketika saya tanya dia cuman menjawab " tidak apaapa ". dan suatu malam ketika saya sedang malas dirumah saya jalanjalan menaiki motor kesayangan yang iberikan orang tua saya. hahaha. dan tak taunya dijalan saya melihat dia dengan orang lain. saat itu berbagai pertanyaan muncul di kepala saya " apakah garagara cowok itu dia jadi berubah?? atau saya cuman menjadi sebuah palampiasan?? " dan saat itu saya langsung kagol alias mutung sama dia. dan sampai saat ini saya merasa bodoh. dan saya merasa terlalu mudah percaya dan berharap sama cewek. dan saya pun punya argumen " ternyata cewek itu mudah bikin harapan kosong!! "